Rabu, 26 Agustus 2009 - 15:56 wib
Susetyo Dwi Prihadi - Okezone
JAKARTA - Sindiran Esia terhadap beberapa operator GSM, menuai kritik dari para operator yang menjadi korban plesetan. Salah satunya Indosat, yang mempertanyakan etika perusahaan Bakrie Telecom tersebut.
"Kalau bicara marketing sebenarnya lumrah dilakukan untuk berpromosi, cara-cara seperti itu sudah biasa dilakukan. Tapi kan, kita mempunyai aspek etika juga," ungkap Division Head Public Relations Indosat Adita Irawati kepada okezone, di Jakarta, Rabu (26/8/2009).
Pada dasarnya, Indosat mahfum kalau tipikal program industri memang demikian adanya. Mereka pun tidak mempermasalahkan cara yang dilakukan Esia tersebut. Walaupun Indosat tetap mempertanyakan etika dari anak usaha Bakrie itu, dalam menjaga persaingan di dunia telekomunikasi.
"Indosat tidak akan melakukan aksi pembalasan, karena itu bukan cara kami. Saat ini yang kita lakukan hanya fokus untuk menjalankan bisnis kita sendiri saja," tandasnya.
Saat disinggung mengenai mantan ikon mereka, Ivan Gunawan dan Titi Kamal, yang beralih ke Esia dan turut serta menyerang Indosat. Ibu dua anak ini tidak mempermasalahkannya lagi, sebab, kedua artis papan atas tersebut memang sudah tidak terikat kontrak sebagai talent di Indosat.
Jadi, menurut Dita, baik Ivan maupun Titi boleh melakukan kerja sama dengan operator manapun. Tetapi sekali lagi, dia mengingatkan perlu adanya etika yang mesti dijalani dalam menjalankan pekerjaannya. Terlebih ini menyangkut masalah dua perusahaan yang saling bersaing.
Seperti diberitakan sebelumnya, Indosat yang populer mengusung Mentari, diubah namanya menjadi Matahari. Sedangkan IM3 dibuat menjadi I'm Sri. Malahan, dalam acara yang bertajuk Esia Bisa Pake Tarif Semaunya dan berlangsung di Wisma Bakrie 1 tersebut, Esia mendatangkan artis Titi Kamal dan Ivan Gunawan yang merupakan mantan ikon Mentari dan IM3. (SDP)
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar