Minggu, 27 Desember 2009

Duuh! Dokter Membedah Sambil Cengengesan

Rabu, 16 April 2008 | 20:36 WIB




SEJUMLAH dokter dan perawat terlihat cengengesan saat melakukan pembedahan terhadap seorang pasien. Selain tertawa-tawa, mereka pun terlihat bersorak-sorai.

Adegan yang membuat risih kalangan dokter di Filipina itu muncul dalam rupa video berdurasi 3 menit di situs YouTube. Tak jelas siapa yang mem-post video itu. Namun, pada Rabu ini video itu sudah di-delete si pengirim dari situs yang sangat populer tersebut.

Dalam video itu terlihat sekitar 10 orang yang merubung pasien di meja bedah tertawa-tawa. Bahkan di video itu terlihat satu tangan menggenggam ponsel-kamera tengah mengambil foto pembedahan.

Saat seorang dokter mengangkat sebuah kaleng sepanjang 15 cm dari perut si pasien, salah seorang di ruangan itu terdengar berteriak,"Nah, si bayi lahir!" yang sontak disambut sorak-sorai.

Adegan konyol berlanjut. Si dokter kemudian membuka tutup kaleng tersebut dan menyemprotkan isinya ke arah orang-orang di sekitarnya yang diiringi teriak-teriakan suka-cita. Si pasien tentu saja dibiarkan sejenak.

Kegiatan yang terekam itu mengundang berang seorang pasien yang identitasnya belum diungkap. Yang pasti si pasien sudah menunjuk seorang pengacara, Guiller Ceniza, untuk mengajukan gugatan hukum.

Ternyata kegiatan pembedahan itu berlangsung di rumah sakit pemerintah, Vicente Sotto Memorial Medical Center, di Cebu, Filipina. Jurubicara rumah sakit itu, Dr Emmanuel Gines, menjelaskan, pembedahan itu melibatkan lebih dari 10 orang, yang terdiri dari dokter, perawat, staf, dan mahasiswa kedokteran.

Pengambilan gambar video di ruang operasi, katanya, bisa dilakukan untuk kasus-kasus khusus dan atas persetujuan pasien. Kasus itu, katanya, akan diselidiki.

Ketua Ikatan Dokter Filipina Dr Jose Sabili menyatakan akan melakukan penyelidikan jika sudah ada tuntutan resmi. Para dokter yang jelas-jelas melanggar kode etik kedokteran, katanya, akan dikeluarkan dari organisasi dan bisa dicabut izin profesinya. "Aku yakin mereka sudah terang-terangan melanggar etika," katanya setelah mengetahui rekaman tersebut. Kementerian Kesehatan pun tengah menyelidiki kasus itu.

Menurut Guiller Ceniza, kliennya itu perempuan berumur 39 tahun. Si klien menjalani operasi bedah pada 3 Januari 2008. Si klien menelan sebuah kaleng parfum saat berpesta tahun baru semalam suntuk bersama seorang lelaki. Si klien tidak ingat jalan ceritanya bagaimana kaleng parfum itu bisa berada di perutnya. Maklum, ia tengah mabuk berat ketika itu. (AP)

PUT

Sumber:

Tidak ada komentar: